Menginai Badai
hanya
memahami bacaan awan
berarak pada cuacanya
berlalu di halaman
mungkin waktu sebentar
lebih mampu menghurai diam
meski ada tanya yang siap
tapi belum beralas jawab
di dahi menginai badai
kolam meriakkan bahasa senyap
maknanya yang larut
melebur menjadi abid
hafal pada irama
dan gerak
jauh
tanda telah pun mengabadi
wasilahnya memelihara
hingga tak lagi mengerti
tentang tanya harus berlabuh
menghayat laut memaut
dan pasir menghidupkan semula
jejak-jejak yang memaknakan
pengalaman.
Laman Akar Cahaya.
30 November 2002.