|
MENGAKRABI BULAN
genta cahaya menangkap sayu kalbu
pengap rimba dalam riuh anak-anak daun
mendendangkan puisi-puisi sunyi
sebelumnya adalah barangkali yang telah kembali
tak mungkin mampu bernyanyi seindah esok
iktibar payah mengayuh perahu ke bulan
hanya laut ini masih abadikan resah asinnya
mengasihi badai dan gelombang
bijaksana hanya kepada penakluknya
betapa bulan sekian lama mengakrabi
gelombang dan tiras air yang memuncak
namun hakikatnya laut adalah laut
dan bulan hanya memberi cahaya pinjaman
abadi tidak juga pada matahari
matahati mentafakurkan abdi Illahi
bulan, laut
saling mencahayai
cahaya
abdi.
1 Disember 2002,
Laman Akar Cahaya.
|
|